Sekarang Anda Berada Di Hutan Rimba Belantara
Diberdayakan oleh Blogger.

animasi

iiiiii

Scrip iklan taruh di sini
Scrip iklan taruh di sini
RSS

Perintah Dasar Backtrak 5


Dalam menjalankan sistem operasi terutamanya BackTrack kita tentunya harus memiliki pengetahuan dasar menggunakannya, berikut ini saya akan beritahukan perintah-perintah dasar dalam penggunaan BackTrack. Cekidott
Masuk/Login di BackTrack

Setelah installasi BackTrack selesai, standard username dan password untuk login adalah root/toor.
Catatan: Kamu tidak akan melihat password yang kamu ketikkan.
Menggunakan BackTrack dengan GUI

Setelah kamu login kamu tentu akan dibawa masuk kedalam mode konsol nah di sini kamu jangan panik kamu dapat menggunakan mode Grafis/GUI dari BackTrack dengan cara mengetikkan perintahh startx pada konsol.

Mendapatkan jaringan untuk bekerja
Atur IP anda secara manual

Kita pertama akan mengatur jaringan secara manual dengan pengaturuan sebagai berikut
IP Address - 192.168.1.112/24 Default Gateway - 192.168.1.1 DNS server - 192.168.1.1


Ketikkan perintah-perintah ini di dalam terminal atau jika anda sudah masuk kem mode grafis/GUI silahkan buka terminal Application-Accessorie-Terminal.
root@bt:~# ifconfig eth0 192.168.1.112/24 root@bt:~# route add default gw 192.168.1.1 root@bt:~# echo nameserver 192.168.1.1 > /etc/resolv.conf




Mendapatkan sebuah statik IP tetap ketika reboot

Pengaturan seperti di atas hanya berlaku sampai anda mematikan komputer atau reboot. Jadi ketika anda menyalakan kembali komputer maka pengaturan jaringan anda akan kembali ke standar Backtrack. Oleh karena itu kita perlu mengedit sebuah file agar pada saat kita menghidupkan ulang pengaturan jaringan kita tidak kembali ke standar backtrack. Berikut file yang akan diedit /etc/network/interfaces:
root@bt:~# gedit /etc/network/interfaces


Kemudian akan tampil sebagai berikut:

# This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.112 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255 gateway 192.168.1.1


Edit file tersebut sesuai keingin kita untuk pengturan jaringan, dan kemudian ketikan perintah berikut untuk mengaktifkan perubahan yang kita lakukan:
root@bt:~# update-rc.d networking defaults root@bt:~# /etc/init.d/networking restart

Mendapatkan sebuah IP dari DHCP

Untuk mendapatkan IP dari sebuah DHCP server kita dapat mengetikkan perintah dhclient <interface> di konsol:
root@bt:~# dhclient eth0 Internet Systems Consortium DHCP Client V3.1.1 Copyright 2004-2008 Internet Systems Consortium. All rights reserved. For info, please visit http://www.isc.org/sw/dhcp/ Listening on LPF/eth0/00:0c:29:81:74:21 Sending on LPF/eth0/00:0c:29:81:74:21 Sending on Socket/fallback DHCPREQUEST of 192.168.1.112 on eth0 to 255.255.255.255 port 67 DHCPACK of 192.168.1.112 from 192.168.1.1 bound to 192.168.1.112 -- renewal in 37595 seconds. root@bt:~#

Menggunakan script untuk memulai jaringan.

Script yang digunakan untuk menjalankan jaringan berada di direktori /etc/init.d dan pengaturan jaringannya di ambil dari file /etc/network/interfaces (kamu dapat menghapus yang tidak perli). Untuk memulai silahkan mengetikkan perintah berikut di konsol:
root@bt:~# /etc/init.d/networking start

WICD Network Manager

Cara lain mengatur jaringan menggunakan WICD Network Manager, anda dapat menemukan di menu:
Menu > Internet > Wicd Network Manager
Catatan: Ketika anda memulai WICD anda akan mendapatkan pesan kesalahan:




Untuk memperbaiki kesalan tersebut anda harus mereboot BackTrack anda, tapi sebelum anda mereboot buka terminal dan ketikan perintah seperti berikut:
root@bt:~# dpkg-reconfigure wicd root@bt:~# update-rc.d wicd defaults


Sekarang setelah anda mereboot kesalahan terbut seharusnya tidak muncul lagi.

Merubah password root

Seperti yang anda ketahui bahwa BackTrack datang dengan sebuah default username dan password (root/toor) ini tentunya PENTINGuntuk kita merubah password rootnyathat we change that root password terutama ketika menjalankan layanan SSH. Kita dapat merubah passwordnya dengan menggunakan perintah passwd seperti berikut:
root@bt:~# passwd Enter new UNIX password: {masukan password baru anda } Retype new UNIX password: {masukkan lagi password baru anda tadi} passwd: password updated successfully root@bt:~#


Memulai layanan

BackTrack menyediakan beberapa layanan seperti Apache, SSH, MySQL, VNC, etc. Layanan tersebut semuanya di nonaktifkan secara default. Untul menjalankan sebuah layanan misalnya SSH, anda dapat menggunakan layanan skrip . untuk contoh, menjalankan layanan SSH :
root@bt:~# sshd-generate # Khusus untuk layanan SSH - yang dibutuhkan untuk menghasilkan kunci SSH root@bt:~# /etc/init.d/ssh start Starting OpenBSD Secure Shell server: sshd. root@bt:~# /etc/init.d/ssh stop Stopping OpenBSD Secure Shell server: sshd. root@bt:~#


Ketika menggunakan sebuah SSH server pada saat pertama kali pada Backtrack anda akan membutuhkan menghasilkan kunci:
root@bt:~# sshd-generate


Untuk mengaktifkan sebuah layanan pada saat waktu booting, anda dapat menggunakanperintah update-rc.d, untuk contoh, menggunakan menjalankan SSH pada saat waktu booting:
root@bt:~# update-rc.d -f ssh defaults Adding system startup for /etc/init.d/ssh ... /etc/rc0.d/K20ssh -> ../init.d/ssh /etc/rc1.d/K20ssh -> ../init.d/ssh /etc/rc6.d/K20ssh -> ../init.d/ssh /etc/rc2.d/S20ssh -> ../init.d/ssh /etc/rc3.d/S20ssh -> ../init.d/ssh /etc/rc4.d/S20ssh -> ../init.d/ssh /etc/rc5.d/S20ssh -> ../init.d/ssh root@bt:~#
 [*] Login
Username root password toor > default user pada backtrack, saran saya setelah login langsung ganti password dengan command
root@bt:~# passwd
kemudian masukkan password baru

[*] Memperbaiki tampilan splash:
root@bt:~# fix-splash

[*] Memulai X-server (Desktop GUI)
root@bt:~# startx

[*] networking
untuk memulai networking biasanya menggunakan WICD tpi sebelumnya ketik dulu di console:
root@bt:~# /etc/init.d/wicd start
lalu klik :
menu > internet > wicd netwok manager

setting ip dynamic,
root@bt:~# dhclient <interface network ente>
-- interface disini bisa saja eth0 atau eth1

Setting IP static
misalnya :
interface - eth0
IP Address - 192.168.1.9/24
Default Gateway - 192.168.1.1
DNS server - 192.168.1.1
maka perintah yang digunakan adalah :

root@bt:~# ifconfig eth0 192.168.1.9/24
root@bt:~# route add default gw 192.168.1.1
root@bt:~# echo nameserver 192.168.1.1 > /etc/resolv.conf

settingan ini akan kembali default bila di reboot, untuk menjadikan permanen maka kita perlu meng-edit file /etc/network/interfaces,

root@bt:~# nano /etc/network/interfaces

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.9
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1

kemudian save dengan menggunakan perintah CTRL+X kemudian jawab y kemudian enter

root@bt:~# update-rc.d networking defaults
root@bt:~# /etc/init.d/networking restart

[*] Memulai service di BT :

    SSH (Secure Shell)
    sebelum menjalankan service ssh unutk pertama kali, kita perlu meng-generate key nya jalankan perintah:
    root@bt:~# sshd-generate
    root@bt:~# /etc/init.d/ssh start
    Starting OpenBSD Secure Shell server: sshd.

    untuk menghentikan service :
    root@bt:~# /etc/init.d/ssh stop
    Stopping OpenBSD Secure Shell server: sshd.
    apache webserver
    root@bt:~# /etc/init.d/apache2 start
    atau bisa jg dengan perintah

    root@bt:~# service apache2 start
    * Starting web server apache2

    atau :
    root@bt:~# apache2ctl start

    untuk menghentikan service :

    root@bt:~# /etc/init.d/apache2 stop

    atau :
    root@bt:~# service apache2 stop

    atau :
    root@bt:~# apache2ctl stop
    MySQL
    untuk memulai bisa menggunakan perintah :
    root@bt:~# /etc/init.d/mysql start

    atau:
    root@bt:~# start mysql

    untuk menghentikan :
    root@bt:~# /etc/init.d/mysql stop

    atau :
    root@bt:~# stop mysql



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Algoritma Penjadwalan CPU



Algoritma Penjadwalan CPU - Penjadwalan CPU adalah permasalahan menentukan proses mana pada ready queue yang dialokasikan ke CPU. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU, diantaranya :
  1. Algoritma Penjadwalan First Come, First Served (FIFO).
  2. Algoritma Penjadwalan Shortest Job First.
  3. Algoritma Penjadwalan Priority Schedulling (jadwal prioritas).
  4. Algoritma Penjadwalan Round Robin.
Setiap algoritma diukur “turnaround time” dan “waiting time” untuk membandingkan performansi dengan algoritma lain. Dan untuk mengukur turnaround time dan waiting time, digunakan “Gant Chart” . CPU time (Burst Time) membutuhkan semua proses diasumsikan diketahui. Arrival time untuk setiap proses pada ready queue diasumsikan diketahui.
  • Algoritma Penjadwalan First Come, First Served (FCFS)
Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Dan rata-rata waktu tunggu (Average waiting time) cukup tinggi.
Algoritma penjadwalan FCFS merupakan salah satu strategi penjadwalan non-Preemptive karena sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut akan tetap memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannhya, yaitu jika proses berhenti atau meminta I/O. Kelemahan dari Algoritma penjadwalan ini adalah adanya convoy effect.
skema proses yang meminta CPU mendapat prioritas. Implementasi dari FCFS mudah diatasi dengan FIFO queue. Contoh :
urutan kedatangan adalah P1, P2, P3
Gant Chart ini adalah :
Waiting time for P1 = 0; P2 = 24; P3 = 27
Average waiting time: (0 + 24 + 27)/3 = 17
misal proses dibalik sehingga urutan kedatangan adalah P2, P3, P1. Gant Chartnya adalah :
  • Algoritma Shortest Job First Scheduler
Algoritma ini digunakan ketika CPU bebas proses yang mempunyai waktu terpendek untuk menyelesaikannya mendapat prioritas. Seandainya dua proses atau lebih mempunyai waktu yang sama maka FCFS algoritma digunakan untuk menyelsaikan masalah tersebut.
Prinsip algoritma penjadwalan ini adalah, proses yang memiliki CPU burst paling kecil dilayani terlebih dahulu. Oleh karena itu, algoritma ini optimal jika digunakan, tetapi sulit untuk diimplementasikan karena sulit mengetahui CPU burst selanjutnya.
Ada dua skema dalam SJFS ini yaitu:
  1. Non premptive— ketika CPU memberikan kepada proses itu tidak bisa ditunda hingga selesai.
  2. premptive— bila sebuah proses datang dengan waktu proses lebih rendah dibandingkan dengan waktu proses yang sedang dieksekusi oleh CPU maka proses yang waktunya lebih rendah mendapatkan prioritas. Skema ini disebut juga Short – Remaining Time First (SRTF). Contoh :
Average waiting time = (0 + 6 + 3 + 7)/4 = 4
Contoh SJF Primtive
SJF algoritma mungkin adalah yang paling optimal, karena ia memberikan rata-rata minimum waiting untuk kumpulan dari proses yang mengantri.
Average waiting time = (9 + 1 + 0 +2)/4 = 3
  • Algoritma Penjadwalan Priority Schedulling (jadwal prioritas)
Penjadualan SJF (Shortest Job First) adalah kasus khusus untuk algoritma penjadual Prioritas. Prioritas dapat diasosiasikan masing-masing proses dan CPU dialokasikan untuk proses dengan prioritas tertinggi. Untuk proritas yang sama dilakukan dengan FCFS.
Ada pun algoritma penjadual prioritas adalah sebagai berikut:
• Setiap proses akan mempunyai prioritas (bilangan integer). Beberapa sistem menggunakan integer dengan urutan kecil untuk proses dengan prioritas rendah, dan sistem lain juga bisa menggunakan integer urutan kecil untuk proses dengan prioritas tinggi. Tetapi dalam teks ini diasumsikan bahwa integer kecil merupakan prioritas tertinggi.
• CPU diberikan ke proses dengan prioritas tertinggi (integer kecil adalah prioritas tertinggi).
• Dalam algoritma ini ada dua skema yaitu:
1. Preemptive: proses dapat di interupsi jika terdapat prioritas lebih tinggi yang memerlukan CPU.
2. Nonpreemptive: proses dengan prioritas tinggi akan mengganti pada saat pemakain time-slice habis.
• SJF adalah contoh penjadual prioritas dimana prioritas ditentukan oleh waktu pemakaian CPU berikutnya. Permasalahan yang muncul dalam penjadualan prioritas adalah indefinite blocking atau starvation.
• Kadang-kadang untuk kasus dengan prioritas rendah mungkin tidak pernah dieksekusi. Solusi untuk algoritma penjadual prioritas adalah aging.
• Prioritas akan naik jika proses makin lama menunggu waktu jatah CPU.
Contoh Priority:
  • Algoritma Penjadwalan Round Robin.
Algoritma Round Robin (RR) dirancang untuk sistem time sharing. Algoritma ini mirip dengan penjadual FCFS, namun preemption ditambahkan untuk switch antara proses. Antrian ready diperlakukan atau dianggap sebagai antrian sirkular. CPU mengelilingi antrian ready dan mengalokasikan masing-masing proses untuk interval waktu tertentu sampai satu time slice/ quantum.
Berikut algoritma untuk penjadual Round Robin:
• Setiap proses mendapat jatah waktu CPU (time slice/ quantum) tertentu Time slice/quantum umumnya antara 10 – 100 milidetik.
  1. Setelah time slice/ quantum maka proses akan di-preempt dan dipindahkan ke antrian ready.
  2. Proses ini adil dan sangat sederhana.
• Jika terdapat n proses di “antrian ready” dan waktu quantum q (milidetik), maka:
  1. Maka setiap proses akan mendapatkan 1/n dari waktu CPU.
  2. Proses tidak akan menunggu lebih lama dari: (n-1)q time units.
• Kinerja dari algoritma ini tergantung dari ukuran time quantum.
  1. Time Quantum dengan ukuran yang besar maka akan sama dengan FCFS.
  2. Time Quantum dengan ukuran yang kecil maka time quantum harus diubah ukurannya lebih besar dengan respek pada alih konteks sebaliknya akan memerlukan ongkos yang besar. Contoh :
  • Tipikal: lebih lama waktu rata-rata turnaround dibandingkan SJF, tapi mempunyai response terhadap user lebih cepat
 CONTOH VIDEO ALGORITMA PENJADWALAN CPU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS