tolong pak wakil rakyat perhatikan rakyat-rakyat kecil mu,,, tanpa rakyat kalian belum tentu bisa duduk di kursi DPR RI,,, dan hidup mewah.
SETIAP tahun kita selalu memperingati Hari Pahlawan.
Peristiwa 10 November mengingatkan kita betapa heroik dan besarnya
pengorbanan yang dilakukan para pemuda tunas bangsa yang dengan sepenuh
jiwa raga agar Indonesia lepas dari dari cengkraman penjajah. Ribuan
rakyat sipil terkorbankan atas perilaku serakah penjajah yang tak
henti-hentinyaingin menguasai Tanah Air.
Kejadian di Surabaya pada 10 November 1945 memang sudah setengah abad
berlalu dan kini zaman telah berubah. Figur seorang pahlawan kini lambat
laun sudah mulai mengalami pergeseran makna. Kita dulu mengenal kata
pahlawan adalah orang yang bertempur di medan perang demi kepentingan
bangsa dan negaranya. Tapi kini di masa damai, pahlawan bukan hanya
seseorang yang bersenjata dan berperang melainkan figur yang menjadi
teladan dan berguna di tengah kehidupan masyarakat
Pahlawan itu kini sudah menjelma pada sosok tubuh yang lemah lembut
serta penyayang, dialah ibu. Ibu adalah sosok pejuang yang tangguh di
mataku, kehadirannya selalu membawa kedamaian. Setiap kata yang
diungkapkan memiliki makna yang dalam karena dilandasi kasih sayang.
Seorang ibu rela melakukan apa pun demi anaknya. Bahkan ketika kita
masih bayi, seorang ibu takkan rela melihat anaknya digigit seekor
nyamuk pun dan dia akan selalu terjaga di tengah malam untuk meredakan
tangis kita.
Kehadiran ibu selalu membawa kekuatan bagi kehidupanku. Perjuangannya
memang bukan lagi dengan senjata, tapi melalui tangan lembutnya. Para
ibu berjuang membesarkan dan mendidik anak-anaknya sehingga menghasilkan
generasi yang dapat membanggakan bangsa dan negara
Valentino Rossi ketika menunggangi Motor Kencang Yamaha |